FIBER OPTIK

 

Dalam suatu jaringan komputer terdapat beberapa komponen pendukung seperti host/komputer pengguna, server, switch beserta kabel sebagai penghubung dan menyalurkan data. Sampai saat ini terdapat beberapa jenis kabel yang biasanya digunakan dalam instalasi jaringan komputer seperti kabel Coaxial dan Twisted.

Untuk 2 jenis kabel tersebut mungkin yang paling banyak digunakan dari dulu hingga saat ini. Namun seiring kemajuan zaman, masyarakat menginginkan akses kecepatan yang lebih tinggi serta kemampuan transfer data lebih maksimal. Sebenarnya kabel Coaxial dan Twisted sudah cukup memenuhi standard namun tentunya perlu adanya inovasi terbaru dengan berbagai macam kelebihan.

Kecepatan akses yang tinggi dalam suatu jaringan pastinya menjadi hal yang paling dicari terutama untuk keperluan browsing di internet. Hal inilah yang melatarbelakangi kemunculan kabel Fiber Optik dan dalam sekejap langsung mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat.

Dalam artikel kali ini kami akan menjelaskan lebih dalam mengenai kabel Fiber Optik, meliputi pengertian Fiber Optik, fungsi, cara kerja serta kelebihan dan kekurangan dari Fiber Optik.


Pengertian Fiber Optik

Berbeda dari kabel lain yang membawa listrik, kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia. Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari tembaga.

Terdapat 2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya dan Multi Mode yang menggunakan media LED. Biasanya jenis kabel Fiber Optik ini lebih sering dipakai pada suatu instalasi jaringan dengan kelas menengah hingga atas.


Fungsi Fiber Optik

Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama seperti jenis kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.

Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta kemampuan transfer data lebih cepat. Untuk kecepatan pengiriman data bisa sampai kisaran Gigabit per detiknya. Selain itu karena tidak membawa listrik kabel jenis ini juga tida terpengaruhi gangguan elektromagnetik sehingga stabil dalam penggunaannya.

Namun tentunya dengan banyaknya kelebihan yang diperoleh tentunya harus dibayar lebih mahal, itulah sebabnya kabel jenis ini tidak dipakai oleh sembarangan orang. Biasanya perusahaan skala besar serta operator telekomunikasi yang lebih sering memilih menggunakan kabel Fiber Optik ini. Bahkan saat ini pun perusahaan pengembang Wi-Fi sudah mulai memakai Fiber Optik karena lebih cepat dan stabil.


Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik

Meskipun hadir dengan kemampuan lebih tinggi daripada jenis kabel yang terdahulu bukan berarti kabel Fiber Optik ini tidak memiliki kekurangan sama sekali. Dibawah ini kami jelaskan berbagai macam kelebihan serta kekurangan yang dapat anda peroleh jika menggunakan Fiber Optik :

Kelebihan Fiber Optik

  1. Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan data dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per detik maka memberikan kebebasan bagi perusahaan – perusahaan internet dan telepon memilih bandwith tinggi.
  2. Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena bahannya dari serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan tersedianya ruang yang cukup besar.
  3. Karena tidak menggunakan arus listrik kabel Fiber Optik ini bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio, serta mempunyai ketahanan yang cukup kuat juga sehingga banyak digunakan perusahaan – perusahaan besar.
  4. Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi anda tidak perlu mengkhawatirkan validitas data.
  5. Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal keamanan juga sangat terjamin.

Kekurangan Fiber Optik

  1. Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya yang cukup tinggi, hal ini sangatlah wajar mengingat bahan – bahan yang digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu pengguna kabel jenis bukanlah sembarangan melainkan perusahaan atau penyedia jasa komunikasi yang memang menginginkan akses lebih cepat.
  2. Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk perawatan Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak sedikit melihat alat – alat yang digunakan juga tidaklah murah.
  3. Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya dipasang pada jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut melengkung agar proses berjalannya gelombang bisa lebih lancar atau tidak terhambat.

Cara Kerja Fiber Optik


Sebelumnya sudah sempat dijelaskan bahwa kabel Fiber Optik tidak mengalirkan listrik namun cahaya. Listrik yang diperoleh dikonversikan menjadi sinyal cahaya dan dialirkan antar komputer yang terhubung dalam suatu jaringan skala besar. Hal ini menjadikan kabel Fiber Optik sangat cocok digunakan pada wilayah dengan banyaknya gangguan elektromagnetik.

Jika pada kabel Coaxial atau Twisted panjangnya kabel seringkali menjadi penghambat namun hal ini tidak berlaku bagi kabel Fiber Optik. Bahan baku yang terbuat dari serat kaca murni mampu membawa cahaya untuk mentransmisikan data secara terus menerus tanpa menghiraukan panjangnya kabel yang digunakan.

Intinya di dalam kabel Fiber Optik menggunakan cara kerja dengan memanfaatkan cermin untuk menghasilkan total internal reflection atau bahasa umumnya adalah refleksi total pada bagian serat kaca.

Itulah pengertian Fiber Optik yang perlu anda ketahui terutama jika anda ingin melakukan instalasi jaringan. Meskipun memiliki harga yang lumayan tinggi namun dengan melihat manfaat serta keuntungan yang diperoleh maka sangatlah wajar beberapa perusahaan besar lebih memilih jenis kabel ini.

Fiber Optik: Pengertian, Jenis, Tipe, dan FungsinyaFiber optik adalah kabel yang terbuat dari kaca dan plastik yang sangat halus dan digunakan sebagai media transmisi cahaya. Kabel ini sangat tipis dan mampu mentransmisikan cahaya dari satu tempat ke tempat lain. 

Saat ini fiber optik banyak digunakan di dunia telekomunikasi karena memiliki kecepatan akses yang tinggi. Kecepatan akses ini dipengaruhi oleh ukurannya yang sangat kecil, yaitu 120 mikrometer.

Jenis Kabel Fiber Optik

Kabel fiber optik terbagi menjadi dua jenis, yaitu fiber optik mode tunggal dan fiber optik mode banyak. Jenis ini dibedakan berdasarkan proses transmisinya. Agar lebih memahaminya simak penjelasan berikut.
  1. Fiber Optik Mode Tunggal (single mode)
Pada fiber optik ini prosesnya hanya melalui satu buah transmisi. Cahaya hanya dapat melalui satu inti pada satu waktu.
Inti dari fiber optik mode tunggal memiliki ukuran yang kecil yaitu hanya 9 mikrometer. Inti ini digunakan untuk mengirimkan gelombang cahaya inframerah dengan panjang gelombang 1.300-1550 nanometer.
  1. Fiber Optik Mode Banyak (multi mode)
Berbeda dengan mode tunggal, fiber optik jenis ini mampu mentransmisikan cahaya dalam jumlah banyak secara bersamaan. Fiber jenis ini mempunyai diameter yang cukup besar, yaitu 625 mikrometer.
Kabel ini biasa digunakan untuk tujuan komersial. Inti fiber optik ini digunakan untuk mengirimkan gelombang cahaya inframerah dengan panjang gelombang  850-1300 nanometer.
Ilustrasi fiber optik. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fiber optik. Foto: Pixabay

Tipe Kabel Fiber Optik

Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
  • Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  • Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  • Aerial Cable/Self-Supporting
  • Hybrid & Composite CableSelain itu, fiber optik juga tidak mengalami interferensi elektromagnetik seperti kabel lain karena tidak ada arus listrik pada kabel ini. Namun salah satu kekurangannya adalah proses pemasangan kabel yang terbilang mahal karena harus dilakukan oleh para ahli.
  • Armored Cable
  • Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  • Simplex cable
  • Zipcord cable

Fungsi Fiber Optik

Kabel fiber optik memiliki fungsi yang sama dengan kabel lainnya, yaitu menghubungkan antar jaringan komputer. Bedanya, fiber optik memiliki kecepetan akses yang tinggi, termasuk dalam hal transfer data.


Bagian-Bagian Utama Fiber Optic

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic dan Fungsinya

Berbagai kelebihan yang dimiliki oleh fiber optic tentunya juga didukung dari beberapa bagian penting di dalamnya. Beberapa bagian utama tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

    • Core (Inti)

Core ini adalah bagian yang mentransmisikan cahaya yang dibuat dari bahan kaca atau pun plastik. Jika semakin besar Core tersebut, maka akan semakin banyak juga cahaya yang bisa ditransmisikan ke dalam fiber. 

    • Cladding

Bagian lainnya dari fiber optic adalah Cladding. Bagian ini berada di optik luar yang mengelilingi Core dan nantinya akan memantulkan gelombang cahaya untuk kembali ke Core.

    • Coating (Pelapisan)

Bagian ini terdiri dari beberapa lapis plastik yang digunakan untuk menjaga kekuatan serat, menyerap goncangan serta memberikan perlindungan secara ekstra pada fiber. Di mana bagian lapisan penyangga ini terdiri dari 250 mikron sampai 900 mikron yang fungsinya untuk melindungi fiber dari risiko kerusakan dan kelembaban.

    • Outer Jacket

Outer jacket adalah bagian yang berfungsi sebagai pelindung. Yakni melindungi sekitar ratusan sampai ribuan serat optik yang disusun di dalam sebuah kabel fiber optic.

Banyak Digunakan Pada Perusahaan Dan Pemerintahan Besar

Kemampuan dari serat optik yang bisa mentransmisikan data dengan cepat, hal ini tentunya akan banyak dibutuhkan. Terutama pada perusahaan maupun pemerintahan besar. Di mana semua aktivitas di dalamnya harus dilakukan secara cepat. Dengan begitu, hasil terbaik pun juga bisa segera didapatkan. Oleh karena itu, penggunaan serat optik ini menjadi pilihan yang sangat tepat.

Selain karena proses transmisi datanya yang cepat, juga lebih rendah akan terjadinya gangguan. Hambatan yang terjadi dalam suatu perusahaan maupun pemerintahan tentu akan mengganggu semua sistem yang ada. Dengan begitu, akan lebih baik jika menggunakan serat optik ini untuk melancarkan pekerjaan di perusahaan maupun pemerintahan tersebut.

Pilihan Pemasangan Fiber Optic

Untuk Anda yang berkeinginan untuk menggunakan fiber optic, maka ada beberapa pilihan yang disediakan dan bisa Anda pilih saat akan memasangnya. Pilihan tersebut diantaranya sebagai berikut.

    • Fiber To The Home (FTTH)

Fiber optic ini bisa sampai ke rumah-rumah para pelanggan.

    • Fiber To The Office (FTTO)

Fiber optic ini digunakan untuk perkantoran.

    • Fiber To The Building (FTTB)

Fiber optic ini bisa sampai di gedung-gedung.

    • Fiber To The Curb (FTTC)

Fiber optic ini bisa dibawa ke operator node yang berada dekat dengan pengguna.

    • Fiber To The Node (FTTN)

Fiber optic inilah yang dibawa ke node terdekat di bagian sisi sentral.

Alat-Alat Fiber Optic (ToolKit) dan Fungsinya

Ada berbagai macam alat-alat fiber optic yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut adalah beberapa alat-alat tersebut.

    • Fusion Splicer

Alat ini digunakan untuk menyambungkan serat optik dan alat yang digunakan untuk menyambungkan core serat optik. Yang mana serat yang dimaksud terbuat dari kaca serta menerapkan daya listrik yang dirubah menjadi media sinar berbentuk laser. Diketahui bahwa Fusion Splicer ini memiliki keakuratan yang cukup tinggi untuk menghasilkan penyambungan yang sempurna. 

    • Stripper

Serat optik membutuhkan alat yang bernama Stripper ini yang berguna sebagai alat untuk memotong serta mengupas kulit dan juga daging dari kabel.

    • Cleaver

Alat yang bernama Cleaver ini memiliki fungsi untuk memotong core. Di mana ketika ditemukan pada kulit kabel optik sudah Anda kupas. Untuk memotongnya, maka Anda perlu menggunakan Cleaver ini. Dengan begitu, pada bagian serat kacanya bisa terpotong dengan rapi.

    • Optical Fiber Identifier

Untuk alat yang satu ini memiliki fungsi untuk bisa mengetahui arah dari sinyal dengan adanya petunjuk arah dan besarnya daya yang telah dilalui.

Dengan demikian, bagi Anda yang akan menggunakan fiber optic, maka bisa menentukan terlebih dahulu di mana Anda akan memasangnya. Dan keberadaan dari alat-alat fiber optic sangatlah penting untuk bisa membuat pemasangan fiber optic menjadi lebih sempurna.                                                                                                                                                                                                                                                           February 09, 2021

1. Fusion Splicer
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.

Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.

2. Stripper Atau Miller

Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit  dan daging kabel.3. Cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing






4. Optical Power Meter (OPM)


Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km)




5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran  gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan sangat mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bending

6. Light Source
Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya.


7. Optical Fiber Identifier
Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.3. Cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing






4. Optical Power Meter (OPM)


Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km)




5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran  gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan sangat mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bending

6. Light Source
Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya.


7. Optical Fiber Identifier
Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.










8. Visual Fault Locator
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.





9. Bit Error Rate Test
Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di uraikan penulis. Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang error, melalui pengiriman paket dan lup




10. Fiber Optic Adapter
Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.


8. Visual Fault Locator
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.
      
9. Bit Error Rate Test
Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di uraikan penulis. Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang error, melalui pengiriman paket dan lup




10. Fiber Optic Adapter
Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.




Komentar